Selasa, 19 Oktober 2010

GLOBAL WARMING


Global Warming adalah kenaikan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa hal. Namun, yang paling mendominasi adalah efek rumah kaca, efek umpan balik dan variasi matahari.Global warming memberikan efek negatif yang bisa kita rasakan sekarang ini adalah perubahan cuaca dan perubahan iklim yang ekstrim. pemicu utamanya adalah emisi karbon, akibat penggunaan energi yang tidak dapat diperbaharui. contohnya bahan bakar minyak dan batubara.

Penyebab Global Warming:
1. Efek Rumah Kaca
karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman atau tanah di dalam ruangan sebuah kaca sehingga sinar inframerah yang berupa panas tidak dapat keluar dari ruangan sehingga suhu naik dan panasnya lebih tinggi daripada suhu di luar ruangan. Itulah yang dinamakan efek rumah kaca.
2. Efek Umpan Balik
Awan akan memantulkan sinar matahari dan radiasi inframerah ke angkasa sehingga memeberikan efek pendinginan.Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya oleh es. Ketika temperatur gas meningkat es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Hal ini akan menambah pemanasan dan akan menimbulkan es terus mencair, menjadi suatu siklus yang terus berkelanjutan.
3. Variasi Matahari
Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas matahari memanaskan stratosfer sedangkan efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer.
4. Pembuangan Gas Kendaraan Bermotor
Dalam keadaan jumlah normal, gas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor tidaklah berbahaya. Namun, sekarang ini pengguna kendaraan bermotor yang tidak ramah lingkungan meningkat pesat sehingga gas karbonmonoksida dan karbondioksida yang dihasilkan juga banyak menyebabkan polusi. Hal ini juga mengakibatkan penipisan lapisan ozon, sehingga suhu di bumi juga akan meningkat.


Penanggulangan Global Warming :
1. Konservasi Energi
Konservasi energi atau efisiensi energi sering dinyatakan sebagai sumber energi yang hemat dan biaya yang murah. Contohnya: pemakaian lampu yang hemat energi dan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan.
2. Bahan Bakar Biomassa
Berasal dari kayu atau sisa tanaman. bahan ini dapat digunakan secara berkelanjutan, dengan jumlah penanaman setara dengan jumlah penggunaan. Jika hal ini dilakukan, tidak ada emisi karbondioksida karena tumbuhan yang ditanam akan mengonsumsi karbondioksida sebanyak yang dilepaskan ketika bahan dibakar.
3. Eliminasi Chloroflourocarbon, Emisi Metan dan Dinitrogen oksida
Dengan mengurangi penggunaan gas tersebut yang dapat menyebabkan Global Warming.
4. Teknologi Pemanfaatan Sumber Energi
Pemanfaatan sumber energi terbaru diyakini tidak menghasilkan emisi karbondioksida. Oleh karena itu peningkatan pemanfaatan sumber daya energi harus dijadikan faktor utama dalam strategi mengurangi emisi karbondioksida.
5. Penanaman Pohon
Penanaman pohon dalam skala besar sekalipun tidak dapat mengimbangi keseluruhan laju penambahan gas-gas rumah kaca di atmosfer. Walaupun demikian, penanaman pohon akan memperlambat laju penimbunan gas efek rumah kaca.

Dampak Global Warming:
1. Perubahan Iklim
Perubahan suhu, tekanan udara, angin, curah hujan dan kelembaban sebagai akibat dari pemanasan global. Mencairnya es di kutub utara akan menjadikan daratan yang berada disekitarnya mengecil.
2. Peningkatan Permukaan Air Laut
Tinggi muka air laut meningkat antara 10-25 cm (4-10 inchi) selama abad ke-20. Para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88 cm pada abad ke-21. Kenaikan air laut dapat mempengaruhi kehidupan daerah pantai dan menenggelamkan banyak pulau-pulau kecil.
3. Suhu Global Meningkat
Dalam keadaan tertentu suhu global yang meningkat di suatu wilayah dapat memberikan keuntungan yaitu tingginya curah hujan dan masa tanam yang lebih lama. Namun, di daerah lain justru sebaliknya kenaikan suhu menjadikan kekeringan dan kekurangan air. Contohnya di wilayah Kanada meningkatnya curah hujan, sedangkan di Afrika karena kenaikan suhu mengakibatkan kekeringan.
4. Satelit Bergerak Cepat
Makin banyak karbondioksida yang dihasilkan semakin kuat dorongan pada atmosfer bumi sehingga mempercepat pergerakan satelit.
5. Ketinggian Gunung Berkurang
Contohnya : Pegununugan Alpen yang puncaknya berkurang karena melelehnya es di puncak gunung.
6. Situs Purbakala Cepat Rusak
Kenaikan suhu yang ekstrim dapat membuat situs purbakala cepat rapuh.
7. Kebakaran Hutan
Area hutan yang kering akibat kenaikan suhu menyebabkan hutan mudah terbakar.
8. Terjadinya Seleksi Alam
Banyak tumbuhan dan hewan yang punah karena tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
9. Migrasi Hewan Secara Besar-Besaran
Hal ini terjadi karena habitat yang semula ditinggali telah rusak.
10. Peningkatan Alergi
Peningkatan karbondioksida dan iklim yang tak menentu menyebabkan meningkatnya alergi.